Memahami Istilah Formal Dan“Gaul” Dalam Pasar Saham Dengan Seksama

Memiliki saham kini semudah dalam genggaman smartphone. Ada beberapa aplikasi di Google Playstore yang popular seperti pada artikel sebelumnya yaitu IPOTGO (Indo Premier sekuritas), Ajaib (PT Ajaib Sekuritas Asia), MOST (Mandiri sekuritas), Neo HOST (PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia) dan RHB Trade smart id (PT RHB Sekuritas  Indonesia). Perlu di ingat bahwasanya investasi di pasar modal berprinsip “High Risk High Return” yaitu risiko yang tinggi untuk pengembalian yang tinggi pula.

Sehingga harus memahami apa itu istilah capital loss apa itu capital gain yang ada dalam aplikasi tersebut. Capital loss yaitu kerugian yang diakibatkan selisih harga yang lebih rendah dibandingkan harga saat pembelian. Sedangkan capital gain yaitu seilih harga yang lebih tinggi dibandingkan harga saat pembelian. Kedua istilah tersebut memiliki sifat “unrealized” yaitu posisi sementara jika belum melakukan tindakan penjualan saham. Ketika saham sudah dijual maka kondisi capital gain/loss itu sudah terealisasi/ terjadi.

Untuk pemula sebaiknya tidak memulai dengan nominal modal yang besar, agar senantiasa memahami psikologi trading terlebih dahulu. Faktanya banyak kejadian yang cukup menghebohkan di Indonesia tentang kasus bunuh diri akibat bermain saham tanpa didasari ilmu pengentahuan yang luas. Selain itu juga hindari menggunakan fasilitas margin (pinjaman modal) yang diberikan oleh sekuritas, itu akan membuat keadaan semakin terpuruk. Maka dari itu sebaiknya menggunakan uang yang benar-benar tidak dipakai dalam waktu satu tahun ke depan (uang laki). Hindari menggunakan uang dapur ataupun dana cadangan untuk keadaan darurat. Hindari pula menggunakan uang pinjaman baik online maupun pinjaman beragunan.Hal ini justru akan membingungkan manajemen keuangan anda di kemudian hari.

Pada saat pembelian saham, di beberapa grup anda akan menemui istilah “Gaul” yaitu HAKA, HAKI, ARA, ARB, nyangkut, serok, bandar, cuan dan ketinggalan kereta. HAKA kepanjangan dari “hajar kanan” yaitu membeli saham diharga offer agar tidak antri dan tidak  “ketinggalan kereta”. HAKI kepanjangan dari “Hajar Kiri” yaitu menjual saham diharga bid agar sahamnya segera terjual dan tidak mengantri.  Selanjutnya ada ARA kepanjangan dari Auto Reject Atas yaitu batas atas pada saat kenaikan harga saham dalam satu hari yang sama. Prosentase ARA tiap saham berbeda-beda tergantung dari harga saham itu sendiri. Kemudian ada ARB kepanjangan dari Auto Reject Bawah yaitu batas bawah saat penurunan harga saham dalam satu hari. ARA dan ARB berfungsi untuk melindungi investor agar mengurangi risiko kerugian dan agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan melakukan “pom-pom” saham. “Nyangkut” kondisi dimana pembelian saham di harga tinggi, namun sementara saat ini harganya sedang turun. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan untuk “Serok” membeli saham dengan harga yang dianggap paling bawah. Bandar merupakan pihak pihak yang dianggap memiliki modal besar, sehingga mampu menggerakkan harga saham. Cuan yaitu keuntungan yang diperoleh setelah menjual saham. Ketinggalan kereta yaitu harga saham sudah terlanjur naik. Dari istilah-istikah dasar diatas wajib dipahami sebagai “Bahasa sehari-hari” agar tidak ketinggalan informasi.(Imam)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn

SEARCH

AGENDA

april, 2024

No Events

april, 2024

No Events

X